SIMULASI CICILAN

oba apa yang dipikirkan saat berniat kredit motor? Bisa besaran down payment, cicilan per bulan, kredit leasing atau bank, lamanya tenor, dan lain-lain. Bisa juga masih dilanda kegalauan mau kredit motor baru atau bekas. Sebaliknya bisa pula langsung tertarik sama leasing yang menyodorkan tawaran kredit motor murah.
 Harus diakui, iming-iming cicilan paling murah selalu bikin hati kebat-kebit. Secara psikologis, tawaran itu terasa meringankan karena tak membebani mengingat tagihan per bulannya gampang diatasi. Tapi, apakah cicilan murah itu yang jadi alasan kuat kita meminang kredit motor?  Tunggu dulu! Sebaiknya jangan langsung tergiur sama iming-iming cicilan murah. Memang secara kasat mata terasa meringankan, tapi justru malah membuat uang yang dikeluarkan lebih banyak dari semestinya. Mengapa? Daripada jelaskan lewat kata-kata, mending langsung studi kasus saja dengan simulasi kredit motor.
Targetnya adalah motor bekas Honda CBR 150 tahun produksi 2010. Harga di pasaran motor sport yang diimpor langsung dari Thailand itu sekitar Rp 23 juta. Kemudian pihak leasing sepakat setoran uang mukanya Rp 5 juta. Sisanya pembayaran sebesar Rp 18 juta jatuhnya kredit ke leasing.Biar berasa meringankan, cicilan pun dibuat Rp 750 ribu per bulan. Petugas leasing pun buka daftar tabel di mana cicilan sebesar itu jangka waktu kreditnya 36 bulan. Jadi, berapa total duit utang ke leasing?Rp 750.000 X 36 bulan = Rp 27.000.000  
Artinya, utang yang awalnya Rp 18 juta membengkak jadi Rp 27 juta. Selisihnya sampai Rp 9 juta! Ada tambahan lagi sampai 50%. Kok bisa?
 Biar enggak tertohok sama utang kredit yang makin membengkak, ada baiknya cermati dulu hal-hal di bawah ini sebelum masuk ke tahap simulasi kredit motor.
Katakanlah sebuah perusahaan leasing ABC mengaku menerapkan bunga 1 persen per bulan. Ini cara membuktikan.

Harga Honda CBR 150 R : Rp 23.000.000
Uang muka : Rp   5.000.000
Total pinjaman : Rp 18.000.000
Jangka waktu : 36 bulan
Cicilan per bulan : Rp 750.000

Dari mana kita tahu besaran bunganya? Ini dia caranya.

Pinjaman leasing : Rp 18.000.000
Total utang : Cicilan per bulan X jangka waktu
: Rp 750.000 X  36 bulan
: Rp 27.000.000
Total besaran bunga : Total utang – besaran pinjaman
Rp 27.000.000 – Rp 18.000.000
=  Rp 9.000.000

Hitung persentase bunga : Total besaran bunga/jumlah utang X 100%
Rp 9.000.000/18.000.000 X 100%
= 50%

Besaran bunga per bulan : 50% / 36 bulan
= 1,388 %


Dari perhitungan itu terungkap kalau perusahaan leasing tak jujur dalam perhitungan bunga, yang ternyata lebih dari 1%.

Komentar