APLIKASI-APLIKASI EKONOMI TEKNIK BAB 5

BAB 5
5.       Aplikasi-aplikasi hubungan nilai uang terhadap waktu
1. Payback period
Payback period dalam bisnis dan ekonomi mengacu pada periode waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi untuk “membayar” jumlah investasi awal. Sebagai contoh, $ 1000 investasi yang kembali $ 500 per tahun akan memiliki payback period dua tahun. Secara intuitif mengukur berapa lama sesuatu yang diperlukan untuk “membayar untuk dirinya sendiri.” Asalkan semua sederajat, lebih pendek periode pengembalian lebih baik daripada periode pengembalian lebih lama. Payback period digunakan secara luas karena kemudahan penggunaan.
Istilah ini juga digunakan secara luas di berbagai jenis investasi daerah, sering kali berkaitan dengan teknologi efisiensi energi, pemeliharaan, upgrade, atau perubahan lainnya. Sebagai contoh, sebuah bola lampu fluorescent ringkas dapat digambarkan dari memiliki periode pengembalian sejumlah tahun atau operasi jam, dengan asumsi biaya-biaya tertentu. Di sini, kembali ke investasi terdiri dari penurunan biaya operasi. Meskipun pada awalnya adalah istilah keuangan, konsep payback period kadang-kadang diperluas untuk kegunaan lain, seperti energi payback period (periode waktu di mana penghematan energi dari sebuah proyek yang sama jumlah energi yang dikeluarkan sejak awal proyek).

Metode Periode Pengembalian
1. Metode ini mengukur seberapa cepat investasi bisa kembali. Bila periode payback ini lebih pendek daripada yang diisyaratkan, maka proyek dikatakan menguntungkan, sedang kalau lebih lama maka proyek ditolak.
2. Metode ini mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali, maka dasar yang dipergunakan adalah aliran kas, bukan lab. Untuk itu kita hitung aliran kas proyek tersebut.
3. Problem utama dari metode ini adalah sulitnya menentukan payback maksimum. Dalam prakteknya yang dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan sejenis.
4. Kelemahan metode payback
a. Diabaikan nilai waktu uang
b. Diabaikan aliran kas setelah periode payback
c. Diabaikan perhitungan nilai sisa dari investasi
5. Metode payback biasa disebut payback periode
6. Payback period (PBP) adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus permintaan (Cash in Flow) secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk Present Value
7. Periode pengembalian
a. payback period
b. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai investasi melalui penerimaan
c. penerimaan yang dihasilkan oleh proyek investasi tersebut
8. Mengukur kecepatan kembalinya dana investasi.

Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya berbeda.
• Periode pengambalian
a – b
= n + x 1 tahun
c - b

dimana :
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutup investasi mula-mula
a = Jumlah investasi mula-mula
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1

Rumus periode pengembalian jika arus per tahun jumlahnya sama.
• Periode pengambalian
investasi awal
= x 1 tahun
arus kas

• Usulan proyek investasi
– Periode pengembalian lebih cepat : layak
– Periode pengembalian lebih lama : tidak layak
– Jika usulan proyek investasi lebih dari satu maka periode pengembalian yang lebih cepat  yang dipilih

Contoh kasus :
1. Usulan proyek investasi sebesar Rp. 450 juta, umurnya diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa, arus kas pertahun yang dihasilkan selama umur proyek Rp. 150 juta dan umur proyek yang disyaratkan 4 tahun
2. Periode pengembalian proyek investasi tersebut adalah :

Jawaban :
1. Periode pengembalian
Rp. 450 juta
= x 1 tahun
Rp. 150 juta
= 3 tahun

2. Periode pengembalian 3 tahun lebih kecil dari yang disyaratkan maka usulan proyek investasi adalah diterima.

5.1       Tingkat pengembalian minimum
Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian (return) dan risiko (risk) keputusan keuangan tersebut. Tingkat pengembalian adalah imbalan yang diharapkan diperoleh di masa mendatang, sedangkan risiko diartikan sebagai ketidakpastian dari imbalan yang diharapkan. Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rata-rata dari tingkat pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari standar deviasi dengan menggunakan statistika.
Risiko bisnis berkaitan dengan ketidakpastian tingkat pengembalian atas aktiva suatu perusahaan di masa mendatang, yang mengacu pada variabilitas keuntungan yang diharapkan sebelum bunga dan pajak (EBIT). Risiko bisnis merupakan akibat langsung dari keputusan investasi perusahaan, yang tercermin dalam struktur aktivanya. Yang dimaksud dengan risiko bisnis dalam hal ini adalah tingkat risiko aktiva perusahaan jika perusahaan tidak menggunakan hutang.

5.2       Net Present Value
            In economics and finance, present value, also known as present discounted value, is the value of an expected income stream determined as of the date of valuation. The present value is always less than or equal to the future value because money has interest-earning potential, a characteristic referred to as the time value of money, except during times of negative interest rates, when the present value will be more than the future value. Time value can be described with the simplified phrase, "A dollar today is worth more than a dollar tomorrow". Here, 'worth more' means that its value is greater. A dollar today is worth more than a dollar tomorrow because the dollar can be invested and earn a day's worth of interest, making the total accumulate to a value more than a dollar by tomorrow. Interest can be compared to rent. Just as rent is paid to a landlord by a tenant, without the ownership of the asset being transferred, interest is paid to a lender by a borrower who gains access to the money for a time before paying it back. By letting the borrower have access to the money, the lender has sacrificed the exchange value of this money, and is compensated for it in the form of interest. The initial amount of the borrowed funds (the present value) is less than the total amount of money paid to the lender.
Present value calculations, and similarly future value calculations, are used to value loansmortgagesannuitiessinking fundsperpetuitiesbonds, and more. These calculations are used to make comparisons between cash flows that don’t occur at simultaneous times, since time dates must be consistent in order to make comparisons between values. When deciding between projects in which to invest, the choice can be made by comparing respective present values of such projects by means of discounting the expected income streams at the corresponding project interest rate, or rate of return. The project with the highest present value, i.e. that is most valuable today, should be chosen.
5.3       Future Worth Value
            is the value of an asset at a specific date. It measures the nominal future sum of money that a given sum of money is "worth" at a specified time in the future assuming a certain interest rate, or more generally, rate of return; it is the present value multiplied by the accumulation function. The value does not include corrections for inflation or other factors that affect the true value of money in the future. This is used in time value of money calculations.
5.4       Annual Worth Value
            Annual Worth Analysis Annual Worth Method (AW) or also called Annual Equivalent is a method by which cash inflows and cash outflows are distributed within a series of annual money values ​​evenly (equally), every time period along age of investment, at a desired minimum rate of return (MARR).

5.5       Internal Rate of Return
                Internal rate of return (IRR) is a metric used in capital budgeting measuring the profitability of potential investments. Internal rate of return is a discount rate that makes the net present value (NPV) of all cash flows from a particular project equal to zero. IRR calculations rely on the same formula as NPV does.
The following is the formula for calculating NPV:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaLg-TEsKCo1q_Ptja0aTgV-1cqWFiqyvOHjciG2uQiY8Q5N4o402aG8_cIPkczMxtM0lzlsX__tD8VCQyzNcD7DSfDi5nngVHe7DEuGQvFB7w7KiGMil9OSPrXAG-zyeGOAh509tlrpY/s320/npv_formula.png
where:
Ct = net cash inflow during the period t
Co= total initial investment costs
r = discount rate, and
t = number of time periods
To calculate IRR using the formula, one would set NPV equal to zero and solve for the discount rate r, which is here the IRR. Because of the nature of the formula, however, IRR cannot be calculated analytically, and must instead be calculated either through trial-and-error or using software programmed to calculate IRR.
Generally speaking, the higher a project's internal rate of return, the more desirable it is to undertake the project. IRR is uniform for investments of varying types and, as such, IRR can be used to rank multiple prospective projects a firm is considering on a relatively even basis. Assuming the costs of investment are equal among the various projects, the project with the highest IRR would probably be considered the best and undertaken first.

5.6       External Rate of Return
            is an inclusive and transparent platform for measuring the overall social and economic impact of business activities. The External Rate of Return Platform was developed by Mark Florman, a British businessman, entrepreneur and a pioneer in impact philanthropy and social justice, in 2013.


Komentar